DR HAEDAR NASHIR - Abu Abdurrahman Abdullah Ibn Umar Ibn Al-Khattab mendengar Rasulullah berkisah tentang tiga orang dari umat terdahulu yang tengah menempuh perjalanan dan terjebak dalam sebuah gua. Ketiganya tidak bisa keluar karena mulut gua tertutup batu besar. Lalu, ketiganya berdoa sambil mengingat Allah dan mempersaksikan dalam doanya kepada Allah tentang perbuatan baiknya yang pernah dilakukan. Orang pertama berdoa sambil bersaksi bahwa dirinya memiliki kedua orang tua yang harus diurus dengan baik. Dia tidak akan melakukan apapun sebelum memberi makan, minum dan melayani kedua orang tuanya.
Suatu kali ia pergi mencari kayu bakar hingga kemalaman dan saat pulang dia jumpai kedua orang tuanya sedang tertidur. Dia menyiapkan air susu untuk kedua orang tuanya tetapi keduanya tidak bangun sampai dia pegang wadah minum itu sampai fajar bersinar. Ketika kedua orang tuanya bangun, dia berikan air susu itu kepada keduanya. "Ya Allah, jika aku melakukan semua itu demi mencari wajah-Mu maka bebaskanlah dari kami himpitan batu raksasa ini." ujar anak yang pandai berbakti kepada kedua orang tuanya. Maka atas izin Allah, maka batu itu bergeser meski baru sepertiga.
Orang kedua kemudian mengingat dan berdoa atas perbuatan baiknya. Dia mempunyai adik sepupu, anak dari pamannya yang cantik dan dia cintai. Suatu kali dalam keadaan dia menginginkan sesuatu layaknya seorang lelaki menginginkan sesuatu dari perempuan dan adik sepupunya pasrah, dia kemudian tidak melakukannya karena takut kepada Allah. Kemudian dia berdoa "Ya Allah, jika yang ku lakukan ini demi mencari wajahmu. Maka bebaskanlah dari kami apa yang menimpa kami ini." Batu itu kemudian bergeser lagi, meski belum sepenuhnya dapat dijadikan jalan keluar.
Orang ketiga kemudian berdoa dan berkisah. Bahwa dirinya memiliki seorang pekerja dan selalu membayarkan upahnya dengan baik. Suatu ketika ada seorang pekerja yang pergi lama dan belum mengambil upahnya selama ia bekerja. Suatu kali pekerja ini datang dan meminta upahnya, lalu dia memberikan semua upah pekerja itu dengan baik dan jujur. Kemudian dia berdoa "Ya Allah, jika aku melakukan semua itu untuk mencari wajahmu, maka bebaskanlah kami dari apa yang menimpa kami ini." Akhirnya batu itu bergeser sepenuhnya dan terbebaslah ketiga orang baik yang ikhlas ini. Kisah ketiga orang dari umat terdahulu yang diceritakan Nabi kepada para sahabat itu merupakan contoh tentang amalan kebaikan yang dilandasi ikhlas, ternyata berbuah pahala kebaikan dari Allah sehingga terbebas dari musibah. Allah dengan kehendak dan kekuasaan-Nya memberikan kemudahan bagi orang yang berbuat dan beramal baik.