DR HAEDAR NASHIR - Syahdan dalam Qisshash al-Salaf dikisahkan seorang shalih yang mengajari pegawainya agar jujur dalam berdagang. Katakan barang itu cacat apabila memang cacat dan jangan ditutupi. Pada suatu saat ada kafilah yang datang ke dagangannya  kemudian pegawainya melepas barang cacat itu tanpa memberitahukan pembelinya, karena pembelinya adalah seorang yahudi. 

Si pemilik toko tahu kalau pegawainya tidak berlaku jujur, segeralah disusul rombongan kafilah yahudi itu. Wahai saudaraku, maafkanlah pegawai kami, anda telah memberi barang yang cacat, ambillah uang ini dan kembalikan barangnya, ujar Si pemilik toko.

Apa yang membuat anda berbuat jujur? tanya Si yahudi. Islam, itulah yang menggerakkan jiwa kami, karena Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang berbuat curang maka bukan dari golonganku". Yahudi itu lantas menjawab "Uang yang aku bayarkan tadi juga adalah uang palsu, ambillah uang tiga ribu dirham yang asli ini dan aku tambahkan lebih lagi". Setelah itu sang Yahudi masuk islam seraya mengucapkan dua kalimat syahadat.